PEMERAN tokoh DR Siti Wasilah dalam film Ibnu Silah 2002 menuturkan kisah tersendiri mengenai "penjiwaan" dalam memainkan tokoh tersebut. Dengan sifat dan karakter yang jauh berbeda dengan dirinya sendiri, memerankan Silah ternyata perlu usaha ekstra.
Rumseh, BANJARMASIN | BERITABANJARMASIN.com
Gadis belia berusia 16 tahun ini mengaku tidak menyangka dan bersyukur bisa dilibatkan dalam penggarapan kisah perjalanan hidup Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan sang istri, DR Siti Wasilah.
Azizah sapaan akrabnya, mengatakan sempat sangat gugup dan perlu usaha ekstra dalam pendalaman perannya sebagai Wasilah. Dimana sosok istri Wali Kota Banjarmasin itu dikenal pendiam dan menjunjung tinggi nilai keagamaan. "Awalnya sulit, karena yang saya perankan bukan orang biasa," tuturnya, Kamis (6/1/2022).
Sebelumnya ia terlebih dahulu observasi untuk mendalami karakter yang diperankan dengan berbincang langsung bersama istri wali kota itu. Menurutnya peran yang dimainkannya dalam film tersebut berbanding terbalik dengan kehidupannya sehari - hari yang periang dan suka berteman. "Ulun (saya) kan pecicilan, suka kesana kemari harus jadi perempuan yang sangat menjaga perilaku," tuturnya.
Kendati demikian, ia sangat bangga karena bisa memerankan sosok seorang ibu yang memberikan pendidikan tentang akhlak terhadap anaknya. Sebelumnya Azizah menerangkan jika dirinya sering menjadi pemain drama di sekolahnya.
Siswi kelas 11 SMK Negeri 1 Banjarmasin itu sangat menyukai seni budaya khususnya seni peran. "Sering sih ikut teater di sekolah dan alhamdulillah dapat peran penting," ucapnya seraya tersenyum.
Apalagi PTM tingkat SMA/SMK baru saja dimulai, sehingga membuat dirinya banyak memiliki waktu luang untuk terus berlatih seni peran. Ia pun berharap, film Ibnu Silah 2002 bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda. Juga bisa membangun dan meningkatkan kreativitas para pelaku seni di Banua. (arum/sip)
Posting Komentar